Awas Telur Lalat, Si Kecil yang Berbahaya

Lalat merupakan salah satu binatang yang suka berada di tempat-tempat kotor. Di sanalah mereka akan meninggalkan telurnya dan nantinya akan mengeluarkan belatung sebelum menjadi lalat dewasa. Walaupun lebih sering berada di tempat kotor, ternyata lalat juga suka berada di dapur karena sering ada sisa makanan yang tersisa. Bagi Anda yang sering meninggalkan makanan tanpa meletakkannya di tempat tertutup, berhati-hatilah karena bisa saja lalat telah hinggap dan meletakkan telurnya di sana. Telur lalat berbentuk pipih dengan warna putih. Jika tidak dilihat dengan seksama bisa saja Anda tanpa sengaja memakannya karena mirip dengan warna makanan.

Telur dari lalat jika dibiarkan selama 1 hari akan berubah menjadi belatung yang pastinya menjijikkan apalagi jika jumlahnya banyak. Belatung ini akan mengurai makanan yang ditempeli menjadi busuk dan berbau menyengat. Jika ini sudah terjadi sebaiknya makanan tersebut dibuang karena sudah tidak sehat jika dimakan. Tetapi bagaimana jika saat masih dalam keadaan menjadi telur, makanan tersebut termakan oleh Anda atau keluarga?

Tidak sengaja memakan telur lalat secara medis mungkin tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Hal ini disebabkan tubuh memiliki pelindungnya sendiri yaitu enzim-enzim pencernaan yang berada di lambung. Telur akan dinetralisir oleh enzim pencernaan sehingga mati dan tidak bisa menimbulkan bibit penyakit. Tetapi bagaimana jika jumlah yang termakan cukup banyak atau telur tidak mati setelah terkena enzim? Besar kemungkinan Anda akan merasakan gejala penyakit pencernaan yaitu Miasis seperti di bawah ini:

Nyeri perut.

Anus terasa gatal.

Mual muntah.

Muncul telur larva di tinja.

Jika Anda mengalami gejala Miasis akibat memakan telur dari lalat atau akibat lainnya, disarankan untuk mengonsumsi vitamin cacing yang bisa dibeli di pasaran. Umumnya gejala akan hilang dengan sendirinya setelah 2 hari. Namun jika masih dirasakan nyeri atau semakin parah dengan adanya pendarahan di tinja, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk diberi antibiotic injeksi ataupun oral. Selalu perhatikan kebersihan makanan dan tangan sebelum makan.