1. Tidak semua infeksi telinga membutuhkan antibiotik
Tidak semua infeksi telinga membutuhkan antibiotik. Kebanyakan infeksi telinga tengah disebabkan oleh virus. Makanya, Anda tidak membutuhkan antibiotik untuk mengatasi keluhan tersebut. Oleh karena itu, antibiotik hanya berguna untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Sedang mencari alat bantu dengar? bisa kunjungi pusat alat bantu dengar aqm-hearingcenter.com
Jadi, jika infeksi telinga Anda disebabkan oleh infeksi virus atau jamur, penggunaan antibiotik tidak ada gunanya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah infeksi telinga luar tidak hanya membutuhkan antibiotik. Namun, sebagian besar kasus memerlukan obat tetes telinga antibiotik sehingga penggunaan dibatasi di lokasi ini.
2. Infeksi telinga sering ditemukan pada anak
Infeksi telinga tengah sering ditemukan pada anak usia 6 bulan sampai 3 tahun. Ini karena saluran penghubung telinga dan tenggorokan masih lebih pendek dan posisinya lebih sejajar. Makanya, jika tenggorokan terinfeksi, keluhannya bisa menjalar ke telinga.
3. Sebagian besar infeksi telinga memiliki gejala nyeri
Apakah telinga Anda sering sakit? Mungkin saja ada bagian tubuh yang terinfeksi. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit yang diresepkan oleh dokter Anda.
4. Swimmer’s ear tidak selalu diakibatkan oleh berenang
Kondisi infeksi telinga luar, yang sering disebut sebagai “telinga perenang”, sering terjadi setelah berenang. Namun ternyata telinga perenang juga bisa disebabkan hal-hal lain seperti masuknya pasir atau cairan ke dalam telinga, serta penggunaan hairspray.
5. Jangan masukkan benda apapun ke dalam telinga
Penggunaan penyeka kapas atau penyumbat telinga tidak disarankan dari sudut pandang medis. Ini karena telinga memiliki kemampuan untuk membersihkan dan mengeluarkan kotoran dengan sendirinya. Anda hanya perlu melakukan gerakan buka tutup seperti saat berbicara atau mengunyah untuk mengaktifkan kemampuan ini.
6. Telinganya sangat sensitif
Kebanyakan orang senang mendengarkan musik dengan frekuensi dan intensitas yang tidak dapat dibatasi. Ini berpotensi merusak pendengaran Anda, terutama saat menggunakan volume maksimum.
Jika Anda ingin aman, dengarkan season dengan volume di bawah 60%. Jangan mendengarkan musik lebih dari 30 menit, agar kesehatan telinga Anda tetap terjaga.
7. Fungsi telinga menurun seiring bertambahnya usia
Sel rambut di telinga bagian dalam memiliki pengaruh penting pada proses pendengaran. Seiring bertambahnya usia seseorang, fungsi ini akan menurun. Fungsi pendengaran yang menurun karena usia disebut presbiacusis. Faktor genetik berperan penting agar fungsi pendengaran bisa cepat berhenti. Ketulian adalah masalah telinga yang umum
8. Tuli adalah masalah telinga yang sering ditemukan
Tak hanya bagi para lansia, mengurangi pendengaran hingga akhirnya tak bisa mendengar (tuna rungu) bisa dialami siapa saja. Pasalnya hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh usia, tetapi terdapat infeksi, gangguan struktur pada telinga, trauma, dan tumor.
9. Kehilangan pendengaran mungkin tidak bisa dijelaskan
Teman dekat dan keluarga biasanya adalah orang pertama yang mengetahui bahwa Anda memiliki gangguan fungsi pendengaran. Tidak perlu cemburu. Sebaiknya Anda memeriksakan diri ke spesialis THT.
Yuk ketahui juga jenis penyakit telinga.
Setelah mengetahui fakta tentang kesehatan telinga, Anda akan lebih bisa mencintai dan menjaga kesehatan organ penting ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda merasa telinga Anda mengalami iritasi.